Info Kota Madiun -Delapan calon haji yang dialokasikan berangkat pada gelombang I (20
Agustus-2 September 2015) belum juga mendapatkan visa dari pemerintah
Arab Saudi. Selain kedelapan calhaj yang tertunda berangkat karena visa
itu, Embarkasi Haji Surabaya belum juga memberangkatkan enam calhaj lain
yang mengalami gangguan kesehatan.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya H.M. Sakur di Surabaya, Rabu
(2/9/2015), mengungkapkan di antara keenam calhaj gagal berangkat ke
Tanah Suci pada musim haji 2015 ini karena mengalami gangguan kesehatan
itu ada calhaj yang baru ketahuan hamil, ada yang belum pulih dari
operasi otak, bahkan gila.
Kantor Berita Antara mencatat, Minggu (31/8/2015) lalu, Panitia
Penyelenggara Kesehatan Haji (PPKH) Embarkasi Surabaya telah memulangkan
seorang calhaj bernama Erna Latifah Usroh, 43, asal Jombang, karena
diketahui hamil 4-5 pekan.
“Calhaj hamil itu boleh berangkat ke Tanah Suci, tapi kalau usia
kehamilannya 14-26 pekan, sedangkan kurang atau lebih dari itu cukup
rawan,” kata dokter piket di Bagian Kesehatan PPKH Surabaya, dr
Suharnoto.
Oleh karena itu, calhaj kloter XV tersebut akhirnya dipulangkan ke
daerahnya, Jumat (28/8/2015) lalu. “Dia batal berangkat bersama
suaminya, karena keduanya sama-sama menunda berangkat hingga tahun
depan,” katanya.
Sedangkan calhaj yang mengalami gangguan mental, menurut Sakur yang
juga Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim itu, berasal dari
Pacitan. Calhaj Kloter IV/SUB itu bernama Sartimah, 56.
Sementara itu, calhaj yang masih sakit setelah menjalani bedah otak akibat terserang stroke
di daerahnya adalah Sono Harjo, 78. Calhaj yang tergabung dalam Kloter
V/SUB itu berasal dari Madiun. Kegagalannya berangkat ke Tanah Suci pada
musim haji 2015 itu menyusul seorang calon haji lain asal Madiun yang meninggal dunia.

0 comments:
Post a Comment