MADIUN — Polres Madiun bakal mengerahkan 1.700 personel untuk mengamankan kegiatan Suran Agung yang digelar Persaudaraan Setia Hati (SH) Tunas Muda Winongo Madiun, Minggu (25/10/2015).
Seribuan personel yang dikerahkan untuk mengamankan Suran Agung
itu merupakan gabungan dari jajaran Polres Madiun, BKO Brimob,
Direktorat Sabhara, Intel dan Reserse Polda Jawa Timur. Polisi dalam
pengamanan Suran Agung itu juga meminta bantuan Kodim
0805/Madiun, Kostrad 501, Satpol PP Kabupaten Madiun, Kesbanglinmas
Kabupaten Madiun dan Satgas Sentot Prawiro Dirjo.
Kapolres Madiun, AKBP Tony Surya Putra, mengatakan Polres Madiun akan
melakukan pengamanan dengan metode penyekatan, yakni menghalau masuknya
massa atau warga dari berbagai kota atau kabupaten lain yang ingin
bergabung dalam perayaan Suran Agung di Madiun. Dia melarang warga luar Kota Madiun memicu bentrok pada perayaan Suran Agung di Madiun.
“Beberapa jalan di wilayah perbatasan yang bisa digunakan sebagai
akses masuk ke Madiun akan kami blokade dengan menempatkan Pospam [Pos
Pengamanan] Terpadu. Penyekatan tersebut dimulai H-1 [Sabtu],” kata Tony
kepada wartawan selepas melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Suran Agung 2015 di Lapangan Tribrata Mapolres Madiun, Sabtu (24/10/2015).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Madiunpos.com dari
Bagian Humas Polres Madiun, kekuatan dari berbagai unsur bakal
ditempatkan di 10 Pospam Terpadu, yang terletak di Mejayan dengan 199
personel, Muneng 116 personel, Wilangan 213 personel, Wungu 168
personel, Kaibon 256 personel, Mlilir 206 personel, Kare 35 personel,
Kebonsari 44 personel, Nglames 232 personel, Dimong 55 personel. Mereka
dibawahi 10 perwira pengawas.
“Selain itu, jajaran Polres Madiun secara serentak juga melakukan sweeping dengan selektif prioritas yang tempatnya akan berpindah-pindah untuk menciptakan Suran Agung yang aman, damai dan tanpa keributan,” harap Tony.
0 comments:
Post a Comment