Info Kota Madiun : Dua anggota DPRD Kota Madiun memilih walk out (WO)
pada acara pembahasan raperda tentang perubahan APBD (P-APBD)
Pemerintah Kota Madiun Tahun Anggaran 2015. Dua wakil rakyat tersebut,
yakni Rina Hariyati (Gerindra) dan Marsidi Rosyid (PKB). WO dilakukan
pasca ketua DPRD, Istono memberikan penjelasan tentang hasil atau
kesepakatan pembahasan raperda.
Rina Hariyati yang
juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Madiun mengatakan, aksi walk out
dilakukan bukan tanpa alasan. Menurut Rina, sesuai kesepakatan dan
komitmen bersama anggota dewan, pembahasan raperda khusus hari Sabtu dan
Minggu ditiadakan atau tidak terjadwal oleh Badan Musyawarah (Banmus)
dewan.
Rina menyatakan selain berkaitan dengan
waktu, pembahasan raperda juga tidak dapat dipaksakan, sebab banyak
dokumen dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum sesuai
karena bersifat gelondongan atau tidak terperinci. Hal tersebut membuat
dewan kesulitan mengkritisi atau mengontrol kegiatan SKPD.
“Kemarin
kan komitmen awal sabtu dan minggu tidak ada jadwal untuk pembahasan,
ternyata di banmus ada penjadwalan ulang menjadi ada. Padahal kalau
untuk memaksakan jadwal tersebut belum ada kesepakan dengan yang
lainnya. Disamping itu target pembahasan ini bila diupayakan harus
selesai, dengan melihat sistem pembahasan yang seperti ini jelas tidak
bisa dipaksakan, karena kita menerimanya juga gelondongan,”Ungkap Rina
kepada Radio Republik Indonesia, Jum’at(4/9/2015).
Sementara
itu, Ketua DPRD Kota Madiun, Istono mengaku kecewa dengan sikap dua
anggota dewan yang walk out sebelum pembahasan raperda dimulai. Menurut
Istono, jika aksi WO yang dilakukan anggotanya berkaitan dengan waktu
bukan menjadi alasan yang tepat, sebab sebelumnya sudah menjadi
kesepakatan bersama.
Istono menjelaskan,
Jum’at(4/9/2015), Banmus DPRD menjadwalkan ada pembahasan delapan SKPD,
diantaranya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
(Dishubkominfo), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kesehatan dan Dinas
Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Pembahasan raperda terus dilakukan,
sebab sesuai jadwal akhir September nanti, harus selesai dilaksanakan.
“Ya
kalau dibilang kecewa ya kecewa, karena pembahasan ini kan sudah sesuai
dengan aturan, sesuai dengan kesepakatan, prosedur juga sudah kita
lalui. Waktu memutuskan ya beliaunya ada. Menurut saya ya tidak ada
alasa, tapi kalau dia mempersoalkan kan ya tetap alasan bagi
mereka,”Tandasnya. (Eka Wulan)
0 comments:
Post a Comment